Skip to main content
Jangan lewatkan kesempatan apapun!
Teringat ketika salah satu pengajar senior di Ganesha Operation memanggilku di sela-sela waktu istirahatnya. Ketika aku menghampirinya, beliau langsung mengatakan dengan serius  ”Bapak melihat potensi luar biasa dalam diri Intan. Intan punya inner beauty yang luar biasa, bapak dapat merasakannya. Bukan melihat dari fisik Intan, tetapi ini benar-benar dari dalam diri Intan”
Sedikit shock, bingung dan merasa aneh, dengan sedikit tertawa malu aku memastikan “engg..ada apa kok tiba-tiba pak..ha..ha„”
“iya, bapak sudah lama merhatiin Intan sejak mulai ngajar disini, bapak ngerasain itu dan ngasitau ke Intan biar Intan tahu dan ga nyia-nyiain potensi ini” 
Aku diam aja dan nunggu beliau menyambung lagi
“jadi Intan cita-citanya mau kemana?”
“emm mau jadi wanita kariri sih pak, direktur perusahaan, dan ga tertutup juga pengen kerja di kementrian”
“oh ya.. (dengan wajah interest) tepat dugaan saya, Intan sangat cocok disitu dan saya yakin Intan mampu. Intan harus sadar itu”
“amin..amin pak he..he..” Walau sebenarnya aku masih bingung mengapa dia membicarakan hal ini tiba-tiba, sampe akhirnya aku canggung sendiri dan bell pun berbunyi.
“Jadi begitu Intan, satu hal yang penting adalah jangan pernah lewatkan kesempatan apapun! itu ingat (dengan wajah serius) jangan lewatkan kesempatan apa..punn! 
sambil tersenyum dan menepuk pundakku mengatakan ” jangan lupa”
Lalu beliau pamit dan masuk ke kelas untuk mengajar.
Aku sendiri diam dan ga tau mau ngomong apa. Antara senang, terharu dan takut. Aku senang karena dipuji. Terharu karena seorang pengajar senior yang sudah bergelar Master Teknik itu begitu detail memperhatikanku dan berbicara dgn “hati”. Dan takut karena menurutku, dia mengatakan kalimat terakhirnya dengan sangat dalam, seolah-olah akan menjadi hari yang paling sial apabila aku mengabaikannya.
Entah kenapa aku merasa dia seperti sosok dari dunia lain yang datang mengingatkan dan mengisyaratkan suatu hal. 
Sampai sekarang aku belum mengerti apa maksudnya, tapi feelingku mengataan itu hal yang baik. Sekarang aku hanya bisa menjalani hari-hariku dengan normal dan penuh semangat, bukan semata-mata ingin mencaritau arti kalimat beliau, namun memang aku hanya ingin menjalani hidup begini. Wanita yang penuh optimisme, penuh tawa dan suka tantangan.
Sedikit tulisan ini karena aku beberapa bulan ini melewati beberapa hal baru dan tak ingin melewatkan kesempatan apapun.
This is June..

Comments

Popular posts from this blog

Jangan Pernah Berhenti Belajar

(Tulisan ini untuk diikutsertakan dalam seleksi www.beasiswadataprint.com dengan tema "Sikap untuk Meningkatkan SDM Indoneisa agar sejajar dengan negara maju" ) Mencetak generasi cerdas! Satu yang menurut saya membedakan masyarakat Indonesia dengan masyarakat negara maju adalah pola pikir tentang belajar dan haus akan pengetahuan.   Dukungan pemerintah terhadap pendidikan atau insentif pendidikan tentu sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan Bangsa ini.  Kesempatan belajar di negara maju membuat anak-anak mengecap pendidikan yang layak sehingga dapat belajar dengan fokus tanpa memikirkan biaya pendidikan yang ditanggung. Namun tulisan ini bukan untuk (sekedar) mengkritik pemerintah namun untuk menitikberatkan perbedaan yang ada. Masalah insentif pendidikan ini lalu merambah ke tenaga pendidik dan minat belajar anak. Jika insentif yang diberikan pemerintah sangat tidak memadai, maka sekolah yang terfasilitasi dan pendidik yang kompeten pun sulit dijump

Headline Kompasiana.com

tampilan headline kompasiana dari facebook Subuh hari ini seperti biasa belum tidur, dan akhirnya memilih untuk menulis. Aku memilih untuk menulis apa yang sedang kupikirkan saja. Kebetulan aku memang sedang kesal karena surfing internet malam ini kurang begitu lancar karena beberapa kendala. Jadilah aku menulisnya dengan judul "kekesalan saat menjelajah internet" Entah kenapa tadi malam itu niat banget untuk menulis di kompasiana. Hitung-hitung juga karna udah lama bikin akunnya tapi belum pernah nge post sesuatu. Pas siang buka internet lagi, what a surprise nya itu ternyata tulisanku  masuk headline kompasiana.com dan udah dibaca sebanyak 842 kali dengan 13 komentar dan 4 bintang (sekitar pukul 14.30), Diluar share di twitter dan facebook. Puji Tuhan banget, senangnya itu bikin senyum-senyum sendiri. Ga nyangka aja langsung segitunya, padahal tulisan di blogspot ini aja dibaca belum nyampe sebanyak itu dalam hitungan waktu sesingkat itu pula hehe.