Minggu ini minggu yang panjang untukku.
Mulai dari tertipu penjual online,
pulang kampung dadakan,
kembalinya uang yang hilang (sebagian batal terkirim ke si penipu),
tidak lolosnya menjadi Scheider Electric Ambassador.
Suka dan duka datang bergantian.
Tentu kamu tahu mana yang suka mana yang duka.
Pertama aku down ketika mendapati diriku tertipu penjual online tersebut, aku lupa bersyukur. Aku malah memaki diriki sendiri yang kurang peka atas suara hati sendiri. Sangat boleh dibilang suara Tuhan.
Kedua aku sangat bersyukur karena bisa pulang kampung selama seminggu. Sesuatu yang tidak direncanakan sebelumnya, mengingat itu libur lebaran dan tiket sangat mahal. Tapi karena kakak dan abang-abangku semua bisa pulang, maka materi tidak akan menjadi penghalang lagi. FYI, kami 5 bersaudara tidak pernah kumpul full team kurang lebih delapan tahun --setelah kakak pertama mulai meratau. Maklum umur kami semua berjarak setahun, jadi ketika satu pulang dari rantau, satu berangkat ke perantauan. Setelah kelimanya meratau, pasti ada minimal salah satu yang liburnya tidak sama sehingga tidak bisa pulang bersamaan.
DEPOK - SORONG - MANADO - JAKARTA - BANDUNG
itulah lokasi perantauan kami saat ini.
** kembali ke topik..
Kemudian aku mendapat kabar kalau uang yang sedang peding transfer ke si penipu online ternyata gagal dan kembali ke rekeningku. Syukurlah..Puji Tuhan sekali bukan. Sesuatu yang sangat langka terjadi!
Eh besoknya aku mendapat email kalau aku tidak lolos menjadi Schneider Electric Ambassador.
WEW. sesuatu yang sedikit mengilukan, namun dama sekali tidak membuatku bersedih seperti yang pernah kubayangkan. Oh tidak, aku memang tidak pernah membayangkan akan sangat sedih jika aku gagal disini. Aku pernah mengatakan sebelumnya dalam tweetku bahwa apapun keputusannya, aku jauh lebih bersyukur atas kehadiran teman-teman yang membantuku dalam proses seleksi tersebut.
Itu memang patut sanagt disyukuri.
Aku mengulang banyak kata bersyukur,
Truly, itu membuat aku kuat sampai detik ini.
Kurasa bersyukur itu suplemen dan obat yang sangat mujarab.
Tidak mahal, hanya perlu komitmen untuk mengkonsumsinya :)
Karena kamu beryukur untuk memuliakan nama Bapamu sendiri..
Ia membimbing aku ke air yang tenang.
Ia menyegarkan jiwaku.
Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku;
Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.
Mulai dari tertipu penjual online,
pulang kampung dadakan,
kembalinya uang yang hilang (sebagian batal terkirim ke si penipu),
tidak lolosnya menjadi Scheider Electric Ambassador.
Suka dan duka datang bergantian.
Tentu kamu tahu mana yang suka mana yang duka.
Pertama aku down ketika mendapati diriku tertipu penjual online tersebut, aku lupa bersyukur. Aku malah memaki diriki sendiri yang kurang peka atas suara hati sendiri. Sangat boleh dibilang suara Tuhan.
Kedua aku sangat bersyukur karena bisa pulang kampung selama seminggu. Sesuatu yang tidak direncanakan sebelumnya, mengingat itu libur lebaran dan tiket sangat mahal. Tapi karena kakak dan abang-abangku semua bisa pulang, maka materi tidak akan menjadi penghalang lagi. FYI, kami 5 bersaudara tidak pernah kumpul full team kurang lebih delapan tahun --setelah kakak pertama mulai meratau. Maklum umur kami semua berjarak setahun, jadi ketika satu pulang dari rantau, satu berangkat ke perantauan. Setelah kelimanya meratau, pasti ada minimal salah satu yang liburnya tidak sama sehingga tidak bisa pulang bersamaan.
DEPOK - SORONG - MANADO - JAKARTA - BANDUNG
itulah lokasi perantauan kami saat ini.
** kembali ke topik..
Kemudian aku mendapat kabar kalau uang yang sedang peding transfer ke si penipu online ternyata gagal dan kembali ke rekeningku. Syukurlah..Puji Tuhan sekali bukan. Sesuatu yang sangat langka terjadi!
Eh besoknya aku mendapat email kalau aku tidak lolos menjadi Schneider Electric Ambassador.
WEW. sesuatu yang sedikit mengilukan, namun dama sekali tidak membuatku bersedih seperti yang pernah kubayangkan. Oh tidak, aku memang tidak pernah membayangkan akan sangat sedih jika aku gagal disini. Aku pernah mengatakan sebelumnya dalam tweetku bahwa apapun keputusannya, aku jauh lebih bersyukur atas kehadiran teman-teman yang membantuku dalam proses seleksi tersebut.
Itu memang patut sanagt disyukuri.
Aku mengulang banyak kata bersyukur,
Truly, itu membuat aku kuat sampai detik ini.
Kurasa bersyukur itu suplemen dan obat yang sangat mujarab.
Tidak mahal, hanya perlu komitmen untuk mengkonsumsinya :)
Karena kamu beryukur untuk memuliakan nama Bapamu sendiri..
Mazmur 23:1-6
Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau,Ia membimbing aku ke air yang tenang.
Ia menyegarkan jiwaku.
Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku;
Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.
Comments
Post a Comment