Mendengar SKRIPSI rasanya jantung ini tidak tahan.
Entah sejak kapan aku menjadi seorang yang pesimis, mencari zona aman seaman amannya, mencari jalan praktis, merasa diri tidak mampu dan merasa teramat rendah diri.
Semua seperti tidak pernah kubayangkan sebelumnya.
Kupikir aku seorang yang idealis dan konsisten.
Merasa sudah bisa mengajak oranglain untuk tetap bersemangat menghadapi persoalan hidup.
Kupikir aku memang mampu mengatasi beban masalah yang berat karena sering jatuh dalam kegagalan yang membuatku semakin tertarik untuk gagal lagi.
Kupikir itu sudah menjadi kelebihanku.
Tetapi untuk mendengar kata SKRIPSI saja saat ini membuatku takut.
Entah apa penyebabnya aku pun tak tahu, sepertinya aku tahu tetapi aku menampisnya malu.
Aku mengukur sendiri kemampuanku dibawah "nilai rata-rata".
Hal yang mutlak dilakukan seorang yang berjiwa pesimis.
Aku mencari celah untuk keluar dari ketakutan ini.
Namun keegoisan pemikiran seorang pesimis hanya akan semakin besar manakala menemukan sedikit celah untuk menambah ketakutan itu sendiri.
Seperti melihat sebuah donat; alih-alih menikmati dagingnya yang lezat, seorang pesimis hanya akan menyesali lubang di tengah donat itu.
Kudapati diriku menjadi bodoh dan lugu, sibuk menyalahkan diri sendiri dan bingung seperti anak ayam kehilangan induknya.
Pergumulan yang hampir membuatku menyerah untuk menjadi diriku sendiri, bahkan sebelum aku memulainya.
Tetapi semua ternyata tidak seburuk itu..
Aku tidak pernah berfikir untuk menyerah.
Hanya satu yang membuatku bertahan. DOA
Pergumulan ini membuat aku semakin rindu akan Tuhan.
Membuatku yang selama ini cukup keras dengan pikiranku sendiri, menjadi sangat rapuh didepan Tuhan.
Aku tidak menyerah, tetapi aku berserah.
Itu membuatku kuat. Percayalah aku bahkan tidak merasa beban itu menjadi hantu yang mengerikan.
Doa memang mengubahkan segalanya.
Dengan tidak kebetulan aku menemukan video ini.
Lagu yang sudah sering diputar sebelumnya.
Hanya saja yang berbeda adalah tambahan selipan narasi ditengahnya.
kau tahu, itu ditujukan buatku.. :)
Aku percaya aku tidak sendiri, aku sama sekali tidak perlu takut.
Karena hatiku percaya..
Tuhan punya rencana.. :)
Entah sejak kapan aku menjadi seorang yang pesimis, mencari zona aman seaman amannya, mencari jalan praktis, merasa diri tidak mampu dan merasa teramat rendah diri.
Semua seperti tidak pernah kubayangkan sebelumnya.
Kupikir aku seorang yang idealis dan konsisten.
Merasa sudah bisa mengajak oranglain untuk tetap bersemangat menghadapi persoalan hidup.
Kupikir aku memang mampu mengatasi beban masalah yang berat karena sering jatuh dalam kegagalan yang membuatku semakin tertarik untuk gagal lagi.
Kupikir itu sudah menjadi kelebihanku.
Tetapi untuk mendengar kata SKRIPSI saja saat ini membuatku takut.
Entah apa penyebabnya aku pun tak tahu, sepertinya aku tahu tetapi aku menampisnya malu.
Aku mengukur sendiri kemampuanku dibawah "nilai rata-rata".
Hal yang mutlak dilakukan seorang yang berjiwa pesimis.
Aku mencari celah untuk keluar dari ketakutan ini.
Namun keegoisan pemikiran seorang pesimis hanya akan semakin besar manakala menemukan sedikit celah untuk menambah ketakutan itu sendiri.
Seperti melihat sebuah donat; alih-alih menikmati dagingnya yang lezat, seorang pesimis hanya akan menyesali lubang di tengah donat itu.
Kudapati diriku menjadi bodoh dan lugu, sibuk menyalahkan diri sendiri dan bingung seperti anak ayam kehilangan induknya.
Pergumulan yang hampir membuatku menyerah untuk menjadi diriku sendiri, bahkan sebelum aku memulainya.
Tetapi semua ternyata tidak seburuk itu..
Aku tidak pernah berfikir untuk menyerah.
Hanya satu yang membuatku bertahan. DOA
Pergumulan ini membuat aku semakin rindu akan Tuhan.
Membuatku yang selama ini cukup keras dengan pikiranku sendiri, menjadi sangat rapuh didepan Tuhan.
Aku tidak menyerah, tetapi aku berserah.
Itu membuatku kuat. Percayalah aku bahkan tidak merasa beban itu menjadi hantu yang mengerikan.
Doa memang mengubahkan segalanya.
Dengan tidak kebetulan aku menemukan video ini.
Lagu yang sudah sering diputar sebelumnya.
Hanya saja yang berbeda adalah tambahan selipan narasi ditengahnya.
kau tahu, itu ditujukan buatku.. :)
Aku percaya aku tidak sendiri, aku sama sekali tidak perlu takut.
Karena hatiku percaya..
Tuhan punya rencana.. :)
Comments
Post a Comment