Skip to main content

Ku Tak akan Menyerah

Mendengar SKRIPSI rasanya jantung ini tidak tahan.
Entah sejak kapan aku menjadi seorang yang pesimis, mencari zona aman seaman amannya, mencari jalan praktis, merasa diri tidak mampu dan merasa teramat rendah diri.

Semua seperti tidak pernah kubayangkan sebelumnya.
Kupikir aku seorang yang idealis dan konsisten.
Merasa sudah bisa mengajak oranglain untuk tetap bersemangat menghadapi persoalan hidup.

Kupikir aku memang mampu mengatasi beban masalah yang berat karena sering jatuh dalam kegagalan yang membuatku semakin tertarik untuk gagal lagi.
Kupikir itu sudah menjadi kelebihanku.

Tetapi untuk mendengar kata SKRIPSI saja saat ini membuatku takut.
Entah apa penyebabnya aku pun tak tahu, sepertinya aku tahu tetapi aku menampisnya malu.

Aku mengukur sendiri kemampuanku dibawah "nilai rata-rata".
Hal yang mutlak dilakukan seorang yang berjiwa pesimis.

Aku mencari celah untuk keluar dari ketakutan ini.
Namun keegoisan pemikiran seorang pesimis hanya akan semakin besar manakala menemukan sedikit celah untuk menambah ketakutan itu sendiri.
Seperti melihat sebuah donat; alih-alih menikmati dagingnya yang lezat, seorang pesimis hanya akan menyesali lubang di tengah donat itu.

Kudapati diriku menjadi bodoh dan lugu, sibuk menyalahkan diri sendiri dan bingung seperti anak ayam kehilangan induknya.

Pergumulan yang hampir membuatku menyerah untuk menjadi diriku sendiri, bahkan sebelum aku memulainya.

Tetapi semua ternyata tidak seburuk itu..
Aku tidak pernah berfikir untuk menyerah.
Hanya satu yang membuatku bertahan. DOA

Pergumulan ini membuat aku semakin rindu akan Tuhan.
Membuatku yang selama ini cukup keras dengan pikiranku sendiri, menjadi sangat rapuh didepan Tuhan.

Aku tidak menyerah, tetapi aku berserah.
Itu membuatku kuat. Percayalah aku bahkan tidak merasa beban itu menjadi hantu yang mengerikan.
Doa memang mengubahkan segalanya.

Dengan tidak kebetulan aku menemukan video ini.
Lagu yang sudah sering diputar sebelumnya.
Hanya saja yang berbeda adalah tambahan selipan narasi ditengahnya.
kau tahu, itu ditujukan buatku.. :)


Aku percaya aku tidak sendiri, aku sama sekali tidak perlu takut.
Karena hatiku percaya..
Tuhan punya rencana.. :)





Comments

Popular posts from this blog

Jangan Pernah Berhenti Belajar

(Tulisan ini untuk diikutsertakan dalam seleksi www.beasiswadataprint.com dengan tema "Sikap untuk Meningkatkan SDM Indoneisa agar sejajar dengan negara maju" ) Mencetak generasi cerdas! Satu yang menurut saya membedakan masyarakat Indonesia dengan masyarakat negara maju adalah pola pikir tentang belajar dan haus akan pengetahuan.   Dukungan pemerintah terhadap pendidikan atau insentif pendidikan tentu sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan Bangsa ini.  Kesempatan belajar di negara maju membuat anak-anak mengecap pendidikan yang layak sehingga dapat belajar dengan fokus tanpa memikirkan biaya pendidikan yang ditanggung. Namun tulisan ini bukan untuk (sekedar) mengkritik pemerintah namun untuk menitikberatkan perbedaan yang ada. Masalah insentif pendidikan ini lalu merambah ke tenaga pendidik dan minat belajar anak. Jika insentif yang diberikan pemerintah sangat tidak memadai, maka sekolah yang terfasilitasi dan pendidik yang kompeten pun sulit dijump

Headline Kompasiana.com

tampilan headline kompasiana dari facebook Subuh hari ini seperti biasa belum tidur, dan akhirnya memilih untuk menulis. Aku memilih untuk menulis apa yang sedang kupikirkan saja. Kebetulan aku memang sedang kesal karena surfing internet malam ini kurang begitu lancar karena beberapa kendala. Jadilah aku menulisnya dengan judul "kekesalan saat menjelajah internet" Entah kenapa tadi malam itu niat banget untuk menulis di kompasiana. Hitung-hitung juga karna udah lama bikin akunnya tapi belum pernah nge post sesuatu. Pas siang buka internet lagi, what a surprise nya itu ternyata tulisanku  masuk headline kompasiana.com dan udah dibaca sebanyak 842 kali dengan 13 komentar dan 4 bintang (sekitar pukul 14.30), Diluar share di twitter dan facebook. Puji Tuhan banget, senangnya itu bikin senyum-senyum sendiri. Ga nyangka aja langsung segitunya, padahal tulisan di blogspot ini aja dibaca belum nyampe sebanyak itu dalam hitungan waktu sesingkat itu pula hehe.